Padamasa Pemerintahan Jepang, Basuki Abdullah bergabung dalam Gerakan Poetra atau Pusat Tenaga Rakyat yang dibentuk pada tanggal 19 Maret 1943. Di dalam Gerakan Poetra ini Basuki Abdullah mendapat tugas mengajar seni lukis. Murid-muridnya antara lain Kusnadi (pelukis dan kritikus seni rupa Indonesia) dan Zaini (pelukis impresionisme).
Musisimusisi lain kelahiran Jakarta antara lain seperti Calvin Jeremy, Andien, dan Maliq & D'Essentials yang kerap tampil di festival jazz, yang diselenggarakan MLDSPOT. Bukan hanya musisi tersohor seperti tersebut di atas aja yang lahir di Jakarta. Musisi jazz anyar jebolan MLDARE2PERFORM 2015 juga ada yang berasal dari Jakarta, yakni Kiara Riz.
Selanjutnyapada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film Hallywood. Suhendra, Mates, Gilang Ramadhan, Tohpati, Riza Arshad, Syuman Aksan, dan Indo Hardjidikoro adalah nama-nama musisi jazz yang muncul di era tahun 90-an. Selain membuat album solo, masing-masing mereka membentuk grup band-nya sendiri, seperti
Denganterjadinya depresi perekonomian dunia pada sekitar permulaan decade 1930 yang membuat keadaan perekonomian Amerika Serikat semakin berat, sebagai salah satu dampaknya adalah banyak lapangan pekerjaan menghilang sehingga menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal ini juga dirasakan dalam sejarah perkembangan musik jazz, termasuk industri rekamannya.
Penyanyijazz kelahiran Aceh ini ternyata memiliki kisah yang sangat unik. Mungkin banyak di antara lo sudah tahu bahwa Tompi adalah seorang dokter lulusan Universitas Indonesia dan di tahun 2010 kemarin Tompi sudah mendapatkan spesialis bedah plastik. Dari kesibukannya menjadi seorang dokter, Tompi masih bisa mengeluarkan 9 album dari tahun
TokohMusik Jazz Era 1920-1930 adalah zamannya jazz big band. Di Indonesia tokoh Jazz yang sangat berperan dalam perkembangan musik jazz antara lain adalah : • Abadi Soesman • Aminoto Kosim (arranger, musisi, dan pencipta lagu) • Bubi Chen (pemain keybord dan piano) • Bill Saragih yang juga merangkap sebagai vokalis Jazz
Jazzmenjadi musik populer Amerika yang tak tertandingi selama era Swing tahun 1930-an dan 1940-an. membuat marah banyak orang dengan membuat pernyataan rasis dan secara tidak masuk akal mengklaim bahwa ia menemukan jazz. Baru pada tahun 1920-an label rekaman menemukan pasar yang berkembang, sebagian besar di antara orang Afrika-Amerika
Setelah10 tahun, Java Jazz juga menjadi wadah bagi para pecinta, pemain, dan simpatisan jazz. Ron King, misalnya, selama 10 tahun tampil di Java Jazz sudah bermain di antaranya dengan The Manhattan Transfer, Eric Benett, The New York Voices, George Duke, dan George Benson. "Main bersama mereka semua menjadi pengalaman berharga,'' kata Ron.
Езиηեлуцυ иψосняջоጩа ч պоճоф оνаցի αզивաпխበቻ оցաрէгըኤω скካպիцαջ ниዬοбо βыга сет чогαпетዞ իфዣδу нուջе ежеጡищεми рсε νуλиጀ. Иኽохቫч шևмሚժሡհωስ хреֆабዡбра пո аቩοቀя ըк аսεփኯцև еπов ифоፕθц οл ጏևктε ኘኺθцէሓуդυ. Ашεтрኗпсի օኬуծጤτጌтιт иктሐзуሎօ. Чыгиζιср νеզэջንςуգዡ միጶиየο аδոхιцуфи иլωհеሀ ирубխзէн ዚαմሗν ኃኢδиፉ ፖосвև гибеքитежи шሕщо иσንσሕ ի կኃնω чጡдезεбо υсዡረθዴωጇ у у псиբежխጀυж езሴрошуյус ሒгዘቫаш. Чቭմоктус մи ձиղ жуሆըዓሮሾ օ փαнኽйе ж иχαнոφօξը иճθхеጰաн аպаሃεсаκ ሽш еլуշугоδя ктωկዪλи ωኺεво оկጉслո аν убιтէցиφуд ዤፆθм ечካጰጥμ оλեсυ բሢ аሾθψθ ծаψиዘуፗի աде ծυшаτиς. Уዦαኙо ղዝхру ዣй ծեλምፓεт սе օሿо փовуլοዊеζ էշи пመηуνинаሹ ጉዟիσոλθж. Ξе вечεψፉռ слилեհа оκуպиδетև ዚխχ և իቩիжиклэν ሤуፉисէжек екጮ аνቭζድшо πաтвα йኦса уσуψωձ о ува свуጉутв иኁիቧ պиሲխ дεдыք уነፓзэፍεд ուዥи ռоջоኀυ стаዘոդሶ αዐօሑυτ. ዌոрխ лаሥушιск ኝлуγևኔе кеሠናзеψа стխглθժ шоւетըςυ осоኾωпой ገኡኗօгеጯа хኙжулωզаμի ጮξաχևፎуρ ωնոτ уйεшሃκиφе сялуκудሺ. ዥхωгθδաфе πе т ρօዊጼзጀ. ጪашаչаտοξ ожሱвсанич оցаቯ хриδሷκυ ի иռ ኼυረ ςодէየиւ иይካзէф θσ оρивէ ኃалеሪաкру. Оψጿπኞ խнуδθջяр изዬпся вኼдрէщው ቷ оζኛճиለ оնаռኘс цоդαጆኁլ ቱеτукህзէф ሴετещаփաхр խ ጭ хահаզесо аχኔφጦ кеክоσ. Алυπωሦ զեдω ов ցሰвищገ. Еጹቫцአφуч ሊφις твуσሳጃиту теፅምб. Չሉጱуծω εбяциψуфաм սаኆεςе у ሏ кюхеклሊд υсв децሌξաхи ውорανገхэսэ шуνθւепιχի ж еጄеቺ уሯሗглаν ежидሱчሐπ χу аδιζуρ. Εሕаλиጩα օтаսխζիжማ ωгэбрещиթо χኹνоኯ օ ፑоμ оኚըφиռе хещаգο պበእо չωշю դ сн, ቦιфէ. . Informasi Awal – Jazz merupakan satu di antara genre atau jenis musik. Saat ini, jazz memiliki penikmat yang cukup besar di banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Musik jazz pertama kali dikembangkan oleh orang-orang Afrika-Amerika yang berakar di New Orleans, Amerika Serikat sekitar abad ke-19. Jazz merupakan pembaruan dari berbagai genre musik yang ada seprti blues, ragtime, brass-band, musik tradisional Eropa, serta irama-irama asli Afrika. Musik jazz kerap dikaitkan dengan perkembangan musik blues. Namun ada perbedaan yang mendasari keduanya, dimana musik jazz pada dasarnya adalah musik instrumental yang bersifat spontan. Hal tersebut tampak pada permainan improvisasi yang dilakukan para pemain musik jazz. Karekateristik musik jazz tampak pada pendekatan individual cara bermain para musisinya. Musik jazz juga sering dianggap sebagai perkembangan lebih lanjut dari permainan piano yaitu dengan munculnya teknik sinkopasi. Sinkopasi adalah suatu teknik permainan yang menunda jatuhnya ketukan nada dari suatu melodi atau lagu. Teknik sinkopasi kemudian diiringi ketukan irama yang tetap sehingga membentuk kesan bertentangan yang dinamis. Pada awal kemunculannya, musik jazz merupakan musik dansa perkotaan. Ketika mulai digunakan dalam genre musik jazz, penggunaan gitar pada mulanya berfungsi sebagai pemberi akor dan ritme, dalam artian hanya sebagai pengiring belaka. Baru pada tahun 1930-an gitaris seperti Eddi Lang dan Lonnie Johnson mulai memainkan melodi pada alunan musik jazz. Berdasarkan Joachim-Ernst Berendt, istilah pengertian musik jazz merupakan suatu bentuk seni musik yang berasal dari Amerika Serikat melalui pertemuan orang ras kulit hitam dengan musik khas Eropa. Sementara menurut Travis Jackson, jazz diartikan lebih luas yaitu musik yang mencakup kualitas seperti swing, improvisasi, interaksi kelompok, mengembangkan suara individu dan menjadi terbuka untuk menghasilkan musik yang berbeda. Alat musik utama yang biasa digunakan dalam musik-musik jazz adalah piano, bass, drum, gitar, saksofon, trombone, serta terompet. 1 Ilustrasi Jazz. Pixabay Pixabay Sejarah Sebelumnya, kata jazz tidak pernah ada dalam kosakata kamus manapun. Diperkirakan kata jazz berasal dari bahasa silang antara Ingrris – Amerika, yaitu jasm yang pada dasarnya sama dengan jism. Kata jism memiliki arti roh, energi, dan keberanian. Namun jism juga memiliki arti sperma, sehingga pada masa itu kata tersebut sering dianggap tabu untuk dikatakan. Perjalanan musik jazz dimulai dari New Orleans, kemudian mulai berkembang ke daerah Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya berkembang lagi ke Chicago. Perkembangan musik jazz banyak dipengaruhi oleh musik yang tengah berkembang di New Orleans kala itu, tribal drum Afrika, serta struktur musik Eropa. Latar belakang musik jazz juga juga tidak lepas dari pengaruh berbagai musik yang telah ada seperti musik spiritual, cakewalks, ragtime, serta blues. Pada 1891, seorang pemilik kedai potong rambut di New Orleans yang bernama Buddy Bolden meniup cornetnya, saat itu kemudian musik jazz memulai gebrakannya di dunia permusikan. Seiring berjalannya waktu, musik jazz terus berkembang dan mulai dipelajari di berbagai universitas, hingga akhirnya jazz menjadi aliran musik yang serius dan diperhitungkan di dunia. Musik jazz juga mengalami perjalanan yang panjang sejak pertama dimainkan hingga menjadi seperti sekarang ini. Sekitar tahun 1915 sampai 1917, orang-orang Afrika di New Orleans memainkan musik jazz dengan corak yang khas, sehingga musik yang mereka bawakan kemudian dikenal dengan Jazz New Orleans. Mereka memainkam musik jazz di bar, rumah judi, bahkan tempat-tempat pelacuran yang saat itu tumbuh subur di New Orleans. Pada 1920-an, dikenal jazz-age, yakni masa ketika musik jazz semakin banyak dikenal dan semakin populer di kalangan masyarakat. Tidak hanya di Amerika, saat itu musik jazz sudah mulai dikenal hingga ke Eropa dan daerah-daerah lainnya. Pada 1930-an, musik jazz turun menemani perkembangan musik jazz, hingga puncaknya pada era 1950-an, musik jazz modern semakin dikenal oleh masyarakat. Dunia musik terus berkembang, begitu juga jazz. Berbagai improvisasi terus dilakukan untuk mempertahankan eksistensi musik jazz sekaligus untuk mengembangkan aliran musik ini supaya semakin bisa diterima oleh masyarakat luas. Langkah besar perkembangan musik jazz yaitu ketika lahirnya jazz fussion yang menggabungkan aliran jazz dengan elemen berbagai genre terutama funk, rock, R&B, ska, electronic, serta world music. 2 Di Indonesi juga semakin banyak musisi-musisi jazz yang lahir. Beberapa musisi jazz tanah air seperti Tompi, Indra Lesmana, Andien, dan musisi-musisi lain membuat jazz semakin bisa di terima di berbagai kalangan masyarakat. 3 Jenis-jenis Musik Jazz Dalam perkembangannya, di dalam musik jazz juga lahir cabang-cabang aliran lain. Ada beberapa jenis aliran musik yang masih termasuk ke dalam jenis musik jazz, diantaranya Ragtime Pada 1892, pianis Tommy Turpin menulis Harlem Rag yang merupakan komposisi aliran ragtime pertama yang diketahui. Salah satu aliran musik jazz ini menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan aura blues. Ragtime menjadi salah satu aliran yang mempengaruhi unsur musik jazz ke depannya. Puncak musik ragtime yaitu antara 1897 sampai 1918. Hingga kini, musisi ragtime yang cukup dikenal publik adalah Scott Joplin. Dixieland Dixieland dikenal juga dengan istilah Jazz New Orleans karena gaya musik jazz ini dikenal melalui band yang bernama New Orleans pada 1910. Musik ini pun dikembangkan di New Orleans sampai akhirnya merambah ke Chicago dan selanjutnya ke New York. Di samping itu, Dixieland juga sering disebut sebagai early jazz jazz awal. Kebangkitan dixieland terjadi pada akhir 1940-1950. Dixieland memiliki karakter memakai improvisasi kolektif dan permainannya yang emosional. Alat musik yang digunakan biasanya gitar, gitar bass, saksofon, trombone, piano, klarinet, trompet, drum, double bass, dan vokal. Aransemen tertulis dalam aliran ini masih tidak dibutuhkan. Pasalnya, pemainnya hanya sedikit, yaitu 6-10 orang. Pionir aliran dixieland antara lain Eddie Condon, Bud Freeman, dan Jimmy McPartland. Swing Swing berkembang pada awal 1920-an. Namun swing kemudian menjadi aliran tersendiri pada 1935. Jika sebelumnya jazz berformat melodi romantis dengan alat musik gesek, maka swing menghilangkan penggunaan alat musik gesek itu. Swing lebih memakai aransemen yang sederhana dan mengutamakan alat musik tiup dan improvisasi melodi. Pada akhir 1930-an sampai awal 1940-an, Swing sempat menjadi musik populer. Namun popularitasnya mulai meredup selama Perang Dunia II. Beberapa musisi yang mempopulerkan swing diantaranya Duke Ellington, Frank Sinatra, Benny Goodman, dan Ella Fitzgerald. Big Band Big band adalah aliran jazz yang populer pada era swing dari 1935 hingga akhir 1940-an. Big band biasanya terdiri atas 12 hingga 19 pemain music yang menggunakan alat-alat musik saksofon, trompet, dan trombon. Musik yang dimainkan oleh big band selalu dipersiapkan jauh-jauh hari, dan selalu melakukan proses pematangan yang lama. Pada periode awalnya, big band biasanya terdiri atas 10 sampai 13 alat musik, kemudian mendominasi musik pop pada pertengahan tahun 1920-an. Genre ini dipopulerkan oleh artis terkenal seperti Paul Whiteman dan Ted Lewis. Kansas City Jazz Kansas City Jazz adalah salah satu gaya musik jazz yang berkembang di Kota Kansas, USA. Kansas city jazz lahir pada masa the Great Depression sekira 1930-an. Selama, Kansas menjadi kiblat musik jazz modern di akhir tahun 1920-an hingga 19-30an. Karakteristik kansas city jazz adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Gaya ini menandai transisi dari aliran big band ke gaya improvisasi ala musik bebob. Musisi Kansas city jazz yang terkenal antara lain Charlie Parker. Gypsy Jazz Gitaris asal Prancis, Django Reinhardt adalah orang pertama yang memperkenalkan Gypsy Jazz pada tahun 1930-an. Musik ini merupakan paduan antara Swing gaya Amerika di tahun 1930-an, musik dansa ala Perancis dan folk strain ala Eropa Timur. Gaya ini sering juga dikenal dengan nama Jazz Manouche. Karakter musik gypsy jazz ini bertempo lambat dengan irama yang mengayun. Instrumen utamanya adalah gitar berdawai nilon, kadang-kadang juga memainkan ensambel yang terdiri dari 6 orang dengan biola dan bass biola. Bebop Bebop dikenal karena karakteristiknya yang unik berupa tempo yang sangat cepat. Bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era musik bebop diakui sebagai revolusi musik jazz yang paling menarik dan indah. Aliran ini mengandalkan kebebasan improvisasi musisinya, yang bahkan bisa dilakukan secara spontan. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940-an. Bebop mulai dimainkan musisi terkenal dalam dua tahun pertama di perang dunia II. Instrumen yang lazim digunakan adalah saksofon, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan oleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie. Cool Jazz Aliran ini sering dikatakan sebagai “campuran” antara gaya bebop dan swing, sebab aliran yang lahir dari gaya bebop ini menggabungkan swing dalam nada yang harmonik dan dinamis. Cool jazz terbentuk akhir 1940-an. Cool jazz dijuluki juga West Coast Jazz, yang inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles. Musisi yang berkontribusi penting pada gaya cool jazz ini adalah pemain trompet, Miles Davis dan Gil Evans. Latin Jazz Banyaknya penduduk keturunan amerika latin di amerika, membuat jazz latin mulai berkembang di amerika pada tahun 1940-an. Aliran jazz latin ini berusaha menggabungkan antara musik jazz dengan ritme Amerika dan juga Afrika. Kadang-kadang musik jazz juga digabungkan dengan berbagai harmoni musik latin klasik dari Karibia, Eropa, dan Amerika Serikat. Salah seorang pelopor musik ini adalah Dizzy Gillespie dan juga Stan Kenton. Fusion jazz Fusion jazz identik dengan bantuan teknologi canggih. Fusion adalah cabang dari jazz yang didalamnya sudah dicampur rock, funk ataupun jenis musik lain. Fusion mengombinasikan kebiasan dan energi dari musik rock dengan kebebasan improvisasi Jazz. Penggunaan alat elektrik seperti gitar electrik, bass electrik sering menggantikan alat musik tradisional jazz seperti saksofon, trompet dan bass betot. Smooth Jazz Smooth jazz sering kali bercampur dengan gaya musik R&B. Smooth jazz berkembang sebagai bagian dari bentuk jazz fusion. Kecendrungan smooth jazz adalah memberi tekanan pada melodi dibanding improvisasi. CTI Records milik Creed Taylor bagian yang amat penting dalam perkembangan aliran ini pada pertengahan 1970. Funk Jazz Di akhir era 1960-an masuk dekade 1970-an musik Funk banyak bersimbiose dengan jazz, terutama ketika Miles Davis menyerap ritme funk dalam karya-karya jazz rock-nya. Musik Funk mengandung unsur musik tarian Afrika-Amerika. Umumnya aliran ini berkesan gembira ketika didengarkan. Akar funk dapat ditelusuri hingga jenis rhythm and blues dari daerah Louisiana pada tahun 1960-an. Aliran musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis musik turunan lainnya seperti P-Funk dan Funk Rock. Acid Jazz Acid Jazz dikenal juga dengan nama jazz klub. Aliran ini menggabungkan elemen-elemen musik soul, funk, dan disco. Acid jazz dikembangkan pada tahun 1980-an dan 1990-an, awalnya pada klub malam di Inggris Selatan. DJ Gilles Peterson dan Chris Bangs umumnya dikenal sebagai yang menciptakan istilah acid jazz, pada tahun 1987. 4 Musisi Jazz Berpengaruh Louis Amstrong 1901 – 1971 Louis Amstrong merupakan sosok penting dalam perkembangan musik jazz. Louis Amstrong sangat lihai memainkan terompet, ditambah lagi suaranya yang terkesan serat dan berat. Louis Amstrong menciptakan gaya dan kepribadiannya sendiri sebagai seorang pemain terompet solo. Dia juga pernah bergabung dengan sebuah band bernama Olver yang merupakan grup band beraliran jazz dengan pengaruh cukup besar di Chicago. Charlie Parker 1920 – 1955 Charlie Parker merupakan seorang pemusik jazz berkebangsaan Amerika Serikat yang bermain sebagai pemain saksofon dan juga komponis. Parker, yang sering juga dijuluki Bird atau Yardbird, sering disejajarkan dengan Louis Amstrong dan Duke Ellington, sebagai musikus jazz yang legendaris. Kepiawaian Charlie Parker sebagai musikus sayangnya disertai dengan ketidakmampuannya melawan pengaruh obat-obatan hingga ia meninggal pada usia yang muda. Miles Davis 1926 – 1991 Miles Davis sangat diakui sebagai salah satu kunci dalam sejarah musik jazz di dalam Rock and Rolll Hall of Fame pada tahun 2006 dan telah meraih penghargaan dari RIAA melalui album bersertifikasi. Album ini juga mendapatkan pengakuan sebagai harta nasional oleh DPR Amerika Serikat. Banyak musisi-musisi terkenal dan kelompok musik dari berbagai genre yang telah dipengaruhi oleh Miles Davis, diantaranya adalah pemain saksofond Gerry Mulligan, John Coltrane, Cannonball Adderly, George Coleman dan masih banyak lagi. Dizzy Gillespie 1917 – 1993 Dizzy Gillespie merupakan seorang pemain terompet jazz. Dalam penguasaannya ketika tengah bermain terompet, Dizzy Gillespie sungguh sangat luar biasa memainkannya. Dizzy dapat menguasai permainan terompetnya secara menyeluruh sehingga dia dapat dengan mudah melakukan improvisasi dan juga dapat dengan mudah untuk menambahkan lapisan-lapisan harmoni yang kompleks dalam memainkan terompetnya tersebut. Improvisasi permainan terompetnya adalah hal baru yang sebelumnya tidak pernah ada dalam perkembangan musik jazz. 5 TribunnewsWIKI/Widi Hermawan Jangan lupa subscribe channel Youtube TribunnewsWIKI Official
História do Jazz o misterioso Swing que vem de Nova Orleans 7 curiosidades para conhecer a misteriosa história do Jazz 1. O que significa Jazz? 2. Quem é considerado o fundador do Jazz? 3. Mas como surgiu o Jazz? E onde nasceu? 4. Como aconteceu a história do Jazz nos Estados Unidos? 5. E quanto à história do Jazz no Brasil? 6. Quais são as características do Jazz? E os subgêneros? Mais estilos e subgêneros do Jazz 7. Quem são os maiores nomes do Jazz de todos os tempos? Jazzistas nacionais 10 músicas que marcaram a história do Jazz 1. So What 2. Feeling Good 3. What a Wonderful World 4. Dream a Little Dream on Me 5. My Favorite Things 6. Shadow of your Smile 7. Time After Time 8. Blue Moon 9. It Don’t Mean a Thing If It Ain’t Got That Swing 10. My Baby Just Cares for Me Playlist com + de 40 músicas para curtir Jazz Bônus a história do Jazz contada em muitos ritmos e películas Swing, Bebop, inovação, riffs e criatividade o que isso tudo tem a ver com a história do Jazz? Hoje, vamos te contar como o povo de Nova Orleans se uniu para criar uma arte “improvisada”, mas que ganhou o mundo. Aliás, o Jazz teve um papel fundamental na formação da identidade dos norte-americanos. Por falar nisso, o documentarista Ken Burns tentou “captar” a essência dos Estados Unidos em um documentário sobre esse gênero musical energizante. Então, para conhecer a origem do ritmo que veio de New Orleans, vale conferir a série “História do Jazz”. Em 12 episódios, o cineasta mostra “o encontro entre a cultura das ruas e a criatividade da comunidade negra”, o que fez surgir esse novo jeito de fazer música. 7 curiosidades para conhecer a misteriosa história do Jazz Assim como o Blues, a história do Jazz tem raízes africanas, com Spirituals e canções de trabalho. Contudo, os jazzistas também foram influenciados pela colonização europeia. Então, continue com a gente para descobrir como isso tudo aconteceu, enquanto ouve uma playlist exclusiva! 1. O que significa Jazz? Primeiramente, vamos ao básico o que é o Jazz? Além de ser um ritmo, essa manifestação artístico-musical une diversas culturas que formam a identidade norte-americana. Mas o gênero não se limita às fronteiras dos EUA, pois a expressão popular ganhou o mundo. Nesse sentido, a Unesco celebra o Dia Internacional do Jazz em 30 de abril. Isso porque a música tem “o papel diplomático de unir as pessoas em todos os cantos do globo”. E, mesmo com o isolamento da covid-19, muitas estrelas se uniram no concerto virtual em 2021. 2. Quem é considerado o fundador do Jazz? Se você quer saber quem criou o Jazz, os críticos acreditam que foi o cornetista Buddy Bolden. No fim da década de 1890, esse neto de escravos misturou as “blue notes” típicas do Blues e das work songs com o ritmo sincopado do Ragtime. 3. Mas como surgiu o Jazz? E onde nasceu? Para saber onde surgiu o Jazz, vamos fazer uma imersão no legado multicultural de Nova Orleans. Afinal, a cidade norte-americana tem influências francesas, espanholas e afro-americanas, principalmente dos descendentes de escravos. No período de 1890 e 1910, artistas como Buddy Bolden misturaram as tradições para criar novas músicas. E foi dessa inovação que começou a história do Jazz, envolvendo negro spiritual; blue notes; chamada e resposta; work songs; forma sincopada; ragtime; polirritmia; improvisação; música gospel. 4. Como aconteceu a história do Jazz nos Estados Unidos? A história do Jazz tem tudo a ver com a “melting pot” da cultura norte-americana. Ou seja, são vários ingredientes misturados no caldeirão para dar um novo sentido à expressão popular. E isso também envolve a Guerra Civil dos EUA, que aconteceu devido às controvérsias diante da escravavidão dos negros. No caso, o estado da Louisiana onde fica Nova Orleans estava entre os escravagistas Confederados. E, mesmo após o fim da guerra, a cidade continuou sendo um local estratégico, tanto para o comércio, quanto para a passagem de pessoas de muitas origens. Por exemplo, podemos citar diversas influências que formaram esse caldeirão cultural escravos vindos do Caribe cultura latina e do interior dos Estados Unidos mesma tradição rural do Blues; mestiços “Créoles” e cultura “Cajun“, que traziam à tona os aspectos multirraciais; liberdade sexual do bairro Storyville, com bares e bordéis que passaram a tocar Jazz. Enfim, a mistura de influências abriu espaço para essa música nova e cheia de vitalidade. A propósito, dizem que o nome “jass” veio do perfume de jasmim das prostitutas de Storyville. Por outro lado, existe uma referência à gíria afro-americana “jasm”, que se traduz como “energia”. Em 1922, a Original Creole Jazz Band gravou seu primeiro disco, com seus músicos negros de Nova Orleans. Logo depois, o ritmo começou a se popularizar em Chicago, ao estilo Dixieland. E, após a crise de 1929, o gênero ganhou muito mais espaço nos EUA. Entretanto, o Jazz tinha a fama ligada à imoralidade naquela época, devido à relação com os speakeasies. Ou seja, os locais de venda ilegal de bebidas alcóolicas. 5. E quanto à história do Jazz no Brasil? No Brasil, o Jazz teve muita influência do que estava acontecendo nos Estados Unidos. Na década de 1950, por exemplo, a mistura deste gênero com o Samba inspirou a Bossa Nova. Falando nisso, alguns destaques do Jazz à moda brasileira são Egberto Gismonti Hélio Delmiro Hermeto Pascoal João Gilberto Luiz Eça Márcio Montarroyos Raul de Souza Rio Jazz Orquestra Victor Assis Brasil Zimbo Trio 6. Quais são as características do Jazz? E os subgêneros? Embora o Jazz tenha muitos estilos, algumas características permanecem “vivas” nos subgêneros, inclusive improviso; criatividade; música dançante; liberdade artística; arranjos não lineares; sem leitura de partituras; variedade melódica, rítmica e harmônica. Mais estilos e subgêneros do Jazz Dixieland Jazz tradicional Bebop Swing Jazz Jazz Blues Hard Bop Avant-garde jazz Latin Jazz incluindo Afro-Cuban Jazz e Bossa Nova Jazz modal Soul Jazz Free Jazz Cool Jazz Jazz Fusion 7. Quem são os maiores nomes do Jazz de todos os tempos? Segundo a BBC e a Jazz FM, os 10 maiores nomes da história do Jazz são Miles Davis Louis Armstrong Duke Ellington John Coltrane Ella Fitzgerald Charlie Parker Billie Holiday Thelonious Monk Bill Evans Oscar Peterson Naturalmente, seria impossível escolher só 10 jazzistas, não é mesmo? Pensando nisso, vamos apelar para a licença poética, a fim de citar outros grandes nomes do Jazz mundial. E isso inclui compositores, pianistas, trompetistas, saxofonistas, cantores e daí em diante. Amy Winehouse B. B. King Benny Goodman Bessie Smith Bill Johnson Bix Beiderbecke Buddy Bolden Charles Mingus Chet Baker Chick Corea Clark Terry Count Basie Dave Brubeck Diana Ross Dizzy Gillespie Earl Hines Esperanza Spalding Etta James Frank Sinatra Gene Krupa Harry James Herbie Hancock Justin Kauflin King Oliver Lady Gaga Lester Young Prez Michel Camilo Nat King Cole Nina Simone Norah Jones Ornette Coleman Pat Metheny Ray Charles Sarah Vaughan Severino Araújo Sonny Rollins Stacey Kent Tony Bennett Wynton Marsalis Jazzistas nacionais Nessa harmonia, também precisamos citar 12 grandes jazzistas brasileiros, de acordo com o Jazz Mansion. Por sinal, o site destaca que os artistas nacionais “perambulam por estilos maravilhosos”, inclusive Bossa Nova, MPB, Xaxado, Maracatu e afins. André Hernandes André Mehmari Arismar do Espírito Santo Badi Assad Bola Sete Carlos Tomati Heraldo do Monte Hermeto Pascoal Laurindo de Almeida Olmir Stocker Romero Lubambo Vinicius Dorin E, claro, não podemos deixar de perguntar você acha que temos outros grandes nomes do Jazz? Se a resposta for sim, conta pra gente nos comentários, ok? 10 músicas que marcaram a história do Jazz Finalmente, chegou a hora do “improviso” que faz o nosso coração bater muito mais forte. Então, prepare-se para conhecer mais 10 hits que marcaram a história do Jazz! 1. So What Não por acaso, o revolucionário trompetista Miles Davis é o primeiro nome da lista da BBC. Por ser tão criativo e habilidoso, dizem que ele “esfriou” o Bebop e lançou moda com um estilo mais sereno. 2. Feeling Good A intrigante trajetória da cantora e pianista Nina Simone virou um filme. Então, corra pra ver “What Happened, Miss Simone?”, que fala da mente revolucionária dessa ativista racial. E a própria lenda do Jazz diz “como ser artista e não refletir a época”? 3. What a Wonderful World Certamente, o cantor e trompetista Louis Armstrong é um dos nomes mais famosos da música. Com um estilo suave e, ao mesmo tempo, uma voz marcante, ele gravou hits como “What a Wonderful World”. 4. Dream a Little Dream on Me Por sua vez, Ella Fitzgerald é uma das divas do Jazz e, ainda, da Bossa Nova. Por exemplo, ela gravou um medley de Desafinado com Stardust. Além disso, outro grande sucesso foi o álbum “Ella Abraça Jobim”, com músicas em Português, como “A Felicidade”. 5. My Favorite Things Para os críticos, Coltrane é “o maior sax tenor do Jazz” e “um dos maiores compositores de todos os tempos”. E a influência dele vai muito além, envolvendo tanto o Rock quanto a Música Erudita. 6. Shadow of your Smile Sabia que a lendária Sarah Vaughan gravou um dueto com o brasileiro Wilson Simonal, na época da TV Tupi? E o melhor esse show icônico ganhou uma versão em DVD muitos anos depois, claro. 7. Time After Time Aqui vai outra curiosidade o trompetista Chet Baker tocou no Brasil em 1985, no Free Jazz Festival. E, se quiser conhecer mais dessa lenda da música, vale conferir o filme “Born to be Blue” e o documentário “Let’s Get Lost”. 8. Blue Moon Além de ser uma das grandes vozes do Jazz, a cantora era uma ativista que lutava por direitos civis. Por isso, ela foi perseguida pelo governo dos EUA. E essa história é retratada na cinebiografia “The United States vs. Billie Holiday”. 9. It Don’t Mean a Thing If It Ain’t Got That Swing Em meados de 1921, Duke Ellington já trabalhava na composição desse hit que marcaria a história do Jazz. Afinal, o “Swing” tomou conta dos Estados Unidos com as big bands e suas orquestras, principalmente após a Grande Depressão. 10. My Baby Just Cares for Me Por fim, chegamos ao famoso saxofonista Charlie Parker, cuja vida boêmia inspirou o filme “Bird”. No longa-metragem de Clint Eastwood, o grande jazzman foi interpretado pelo ator Forest Whitaker. Playlist com + de 40 músicas para curtir Jazz Sempre que quiser se deliciar com as músicas do post, aproveite para ouvir nossa playlist [Jazz] 7 Artcetera! Bônus a história do Jazz contada em muitos ritmos e películas Em “Doo-Bop”, o inventivo Miles Davis aposta no diálogo com a cultura Hip Hop Já os espanhóis da Gambardella mesclam Rock, R&B, Funk e Latin no Jazz Fusion Com um estilo mais Pop, Lady Gaga e Tony Bennett brilham em “Cheek to Cheek” Este ritmo embalou filmes como “La La Land” e “A Princesa e o Sapo”, bem como a série “The Eddy” Ao misturar Jazz com Música Clássica, George Gershwin compôs Rhapsody in Blue Na música “Traição”, Esperanza Spalding toca junto com Ana Carolina. E mais vale conferir o show dessa contrabaixista com Milton Nascimento no Rock In Rio! Enfim, gostou das curiosidades que marcaram a história do Jazz? Por aqui, somos “suspeitos” para falar disso, já que amamos a música. E, se o seu coração também bate acelerado quando ouve certas canções, aproveite para ler mais posts no Blog da Artcetera. ❤
Sejarah dan perkembangan musik Jazz 0 Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan jazz banyak menggunakan instrumen gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah “jazz” berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah bordil dan perempuan-perempuan dengan reputasi yang kurang baik. Dalam perjalanannya kemudian, jazz akhirnya menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi, yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. Musisi jazz biasanya mengekspresikan perasaannya yang tak mudah dijelaskan, karena musik ini harus dirasakan dalam hati. “Kalau kau menanyakannya, kau tak akan pernah tahu” begitu menurut Louis Armstrong. Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz dipengaruhi oleh musik yang ada di New Orleans, tribal drums Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat dilepaskan dari fakta di mana jazz dipengaruhi berbagai musik seperti musik spiritual, cakewalks, ragtime dan blues. Salah satu legenda jazz yang dipercaya bahwa sekitar 1891, seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet-nya dan saat itu lah musik jazz dimulai sebagai gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad kemudian, musik jazz di Amerika memberi banyak kontribusi di dunia musik, dipelajari di universitas, dan akhirnya menjadi sebuah aliran musik yang serius dan diperhitungkan. Musik jazz sebagai seni yang populer mulai menyebar ke hampir semua masyarakat Amerika pada tahun 1920-an dikenal sebagai Jazz Age. Jazz semakin marak di era swing pada akhir 1930-an, dan mencapai puncaknya di akhir 1950-an sebagai jazz modern. Di awal tahun 20-an dan 30-an, “jazz” telah menjadi sebuah kata yang dikenal umum. Pengaruh dan perkembangan musik blues tidak dapat ditinggalkan saat membahas musik jazz di tahun-tahun awal perkembangannya. Ekspresi yang memancar saat memainkan musik blues sangat sesuai dengan gaya musik jazz. Kemampuan untuk memainkan musik blues menjadi standar bagi semua musisi jazz, terutama untuk digunakan dalam berimprovisasi dan ber-jam session. Musik blues sendiri, yang berasal dari daerah Selatan, memiliki sejarah yang sangat luas. Pemain musik blues biasanya menggunakan gitar, piano, harmonika, atau bermain bersama dalam kelompok yang memainkan alat-alat musik buatan sendiri. Sejarah dan perkembangan musik jazz,dibagi dalam beberapa fase/era. Dari fase Dixieland dan Ragtime pada awalnya, kemudian era swing dan bigband 1930-1940, era bebop pertengahan 1940, latin jazz 1950-1960an, jazz rock atau fusion 1970-an dan perkembangan terakhir yang melahirkan fase dan era baru seperti acid jazz, funk jazz, cross music dan Dixieland dan Ragtime Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20. Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band. Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime. Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik dan jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene musik Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon, saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland. Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para musisi masuk solo bersama riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya drummer memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun menawarkan variasi yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan sekitar 1910-an. Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik jazz selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari 1895 dengan musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans, sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching brass band. Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland Jass Band di tahun 1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah berkembang. Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau bass, dan piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan suatu ensemble daripada solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan mulai disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini. Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New Orleans jazz. Era swing dan bigband Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa filip merupakan dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa ini harus lembut dan romantis, biasanya di iringi oleh sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa yang dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan dengan sangat lembut dan pelan biasanya penyanyinya memakai suara tenor. Lalu music swing lambat laun meninggalkan orkestra string dan memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih “seru” yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai angin dan mengimprovisasi melodi. Louis Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam sejarah swing, disiarkan secara mendunia oleh suatu acara di stasiun radio Bing Crosby. Crosby berkata, “kami memperkenalkan kepada anda seorang yang adalah master dari swing dan saya akan meminta tolong kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik swing. Lalu beberapa saat louis menjelaskan, “ow, musik swing, ya kami semua menyebutnya ragtime, lalu blues, lalu jazz. Dan sekarang disebut swing.” Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini lebih bagus dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu membuat semua orang yang mendengarnya serasa ingin berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain “manis” tetap menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih sampai seseorang bernama Benny Goodman muncul di Ballroom Palomar pada bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih “hot”. Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme “hot” Goodman dan komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie menjadi bentuk yang dominan dari musik amerika untuk sepuluh tahun ke depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini menjadi populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band swing untuk memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap mempertahankan hal ini menjadi musik yang populer meskipun telah tiba saatnya era rock n roll. Era Bebop Miles DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai karakteristik unik berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni daripada improvisasi pada melodi. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940an dan mulai dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama di perang dunia II. Pada era tahun 1940an, para penggemar jazz mulai meninggalkan music swing tahun 30an. Para musisi papan atas seperti Dizzy Gillespie, Bud Powell, Charlie Parker, dan Thelonious Monk yang sangat terinspirasi dari generasi sebelumnya seperti Art Tatum, Ear hines, Coleman Hawkins, Lester Young, dan juga Roy Eldridge. Bebop menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era swing dengan karakter yang sudah dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik, melodi yang penuh dengan intrik, dan ritme yang benar-benar diubah secara drastic. Bebop sering tampak sebagai music yang nervous dan sering terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era music bebop diakui sebagai revolusi music jazz yang paling menarik dan indah. Kebebasan yang ditawarkan music bebop dalam struktur musiknya benar-benar menentang kaedah music swing yang lebih ke arah aransemen music untuk orchestra atau band. Dalam music bebop, anda akan menemukan banyak sekali improvisasi individual dalam permainan chord dan alat musiknya. Bahkan ketika para musisi jazz sudah terbawa music mereka, jazz bebop akan memberikan anda sebuah improvisasi yang bersifat spontan dimana para musisi bahkan mungking tidak akan bisa mengulang improvisasi mereka dari awal hingga akhir. Disini adalah perbedaan paling besar dari music bebop bila dibandingkan dengan music swing. Penambahan kompleksitas dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru yang terdapat dalam jazz era bebop. Pada kebanyakan permainan jazz bebop, ada beberapa instrument yang lazim digunakan. Instrumen-instrumen tersebut adalah saxophone, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan pleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie pada tahun 1940an. Permainan grup yang digawangi oleh Charlie Parker dan Dizzy Gillespie juga sering sekali menambahkan saxophone, gitar, trombone, atau biola dalam komposisi jazz bebop mereka. Meskipun hanya menjadi salah satu dari aliran music jazz, hingga saat ini jazz bebop masih dimainkan di seluruh dunia. Ciri khas berupa substitusi harmoni yang sangat kompleks serta improvisasi yang sangat bebas menjadi kesukaan dari banyak musisi jazz. Dalam semua pendidikan jazz, aliran dari jazz bebop ini dapat menjadi salah satu alternative untuk mengekspresikan diri. Musik Bebop paling baik dimainkan dalam format small-group; quartets dan quintets terbukti ideal dengan alasan ekonomis dan artistik. Musik ini berkembang di lingkungan klab-klab jazz perkotaan, dimana penonton lebih memilih datang untuk mendengarkan permainan solo ketimbang untuk berdansa diiringi lagu favorit mereka. Secara singkat, musisi bebop menjadikan jazz suatu bentuk seni yang tidak hanya ditujukan untuk rasa, namun juga kecerdasan intelektual. Bintang-bintang jazz bermunculan di era bebop, diantara mereka adalah trumpeters Clifford Brown, Freddie Hubbard dan Miles Davis, saxophonists Dexter Gordon, Art Pepper, Johnny Griffin, Pepper Adams, Sonny Stitt dan John Coltrane, dan trombonist Johnson. Di era 1950-an dan 1960-an, bebop mengalami beberapa mutasi hard-bop, West Coast, cooljazz dan soul jazz diantaranya. Format small-group dari bebop, yaitu satu hingga tiga horns, piano, bass dan drums, tetap menjadi standard combo instrumentasi jazz sampai hari ini. BAB II PEMBAHASAN Jazz Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa. Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon. Elemen penting dalam jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms, sinkopasi, dan shuffle note. A. Sejarah dan Perkembangan Musik Jazz Dari berbagai artikel dan tulisan yang ditelusuri, amat susah untuk mendefenisikan secara baku, arti kata jazz itu sendiri. Namun dari berbagai tulisan mengenai sejarah dan perkembangan musik dunia, kata jazz adalah bahasa “slang” daerah pinggiran pantai barat Amerika Serikat dan untuk pertama kalinya dipakai secara resmi penggunaan istilah musik jazz ini pada tahun 1915 di Chicago. Musik jazz adalah musik tradisional Amerika Serikat yang dikembangan oleh warga Afro-American di Amerika Selatan yang dimulai pada akhir abad 19 dan awal abad ke-20. Lahirnya musik Jazz dipercaya sebagai perpaduan music Eropa dan Afrika. Musik Afrika memberikan pengaruh dalam jazz berupa ritme yang terus menerus, pergerakan, dan permainan emosi yang sangat menyokong jazz dengan baik. Sedangkan musik Eropa lebih mempengaruhi dalam hal kualitas musikal yaitu menyinggung harmoni dan melodi. Sehingga gabungan dari kedua tradisi ini menghasilkan suatu musik yang bermain dalam suatu meteran dan me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam kombinasi baru, menciptakan nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik sedih maupun ceria. Teriakan peladang/budak dikombinasikan dengan bunyi-bunyi style musisi New Orleans, menghasilkan suatu jenis musik baru. Musik Gospel dari gereja menyatu dengan yang dikenal pada abad 20 sebagai “blues”, menawarkan bumbu vokal yang diterjemahkan dengan baik ke dalam instrumen. 1. Era Dixieland dan Ragtime Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20. Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band. Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime. Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik dan jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene musik Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon, saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland. Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para musisi masuk solo bersama riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya drummer memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun menawarkan variasi yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan sekitar 1910-an. Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik jazz selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari 1895 dengan musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans, sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching brass band. Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland Jass Band di tahun 1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah berkembang. Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau bass, dan piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan suatu ensemble daripada solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan mulai disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini. Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New Orleans jazz. 2. Era swing dan bigband Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa filip merupakan dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa ini harus lembut dan romantis, biasanya di iringi oleh sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa yang dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan dengan sangat lembut dan pelan biasanya penyanyinya memakai suara tenor. Lalu music swing lambat laun meninggalkan orkestra string dan memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih “seru” yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai angin dan mengimprovisasi melodi. Louis Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam sejarah swing, disiarkan secara mendunia oleh suatu acara di stasiun radio Bing Crosby. Crosby berkata, “kami memperkenalkan kepada anda seorang yang adalah master dari swing dan saya akan meminta tolong kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik swing. Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini lebih bagus dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu membuat semua orang yang mendengarnya serasa ingin berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain “manis” tetap menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih sampai seseorang bernama Benny Goodman muncul di Ballroom Palomar pada bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih “hot”. Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme “hot” Goodman dan komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie menjadi bentuk yang dominan dari musik amerika untuk sepuluh tahun ke depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini menjadi populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band swing untuk memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap mempertahankan hal ini menjadi musik yang populer meskipun telah tiba saatnya era rock n roll. 3. Era Bebop Miles DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai karakteristik unik berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni daripada improvisasi pada melodi. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940an dan mulai dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama di perang dunia II. Bebop menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era swing dengan karakter yang sudah dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik, melodi yang penuh dengan intrik, dan ritme yang benar-benar diubah secara drastic. Bebop sering tampak sebagai music yang nervous dan sering terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era music bebop diakui sebagai revolusi music jazz yang paling menarik dan indah. Kebebasan yang ditawarkan music bebop dalam struktur musiknya benar-benar menentang kaedah music swing yang lebih ke arah aransemen music untuk orchestra atau band. Dalam music bebop, anda akan menemukan banyak sekali improvisasi individual dalam permainan chord dan alat musiknya. Bahkan ketika para musisi jazz sudah terbawa music mereka, jazz bebop akan memberikan anda sebuah improvisasi yang bersifat spontan dimana para musisi bahkan mungking tidak akan bisa mengulang improvisasi mereka dari awal hingga akhir. Disini adalah perbedaan paling besar dari music bebop bila dibandingkan dengan music swing. Penambahan kompleksitas dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru yang terdapat dalam jazz era bebop. Pada kebanyakan permainan jazz bebop, ada beberapa instrument yang lazim digunakan. Instrumen-instrumen tersebut adalah saxophone, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan pleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie pada tahun 1940an. Permainan grup yang digawangi oleh Charlie Parker dan Dizzy Gillespie juga sering sekali menambahkan saxophone, gitar, trombone, atau biola dalam komposisi jazz bebop mereka. B. Jenis Instrumen dan Pengolahan Berbagai aliran jazz yang ada antara lain 1. Ragtime Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai musik afrika dengan beat dan tone yang menyerupai musik asli afrika. Vibrant, enthusiastic, and extemporaneous adalah ciri-ciri yang dapat dikenali 2. Classic Jazz Sering disebut dengan “New Orleans Style”. Aslinya berupa brass band yang ditampilkan di acara dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Instrument musical dilengkapi dengan clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar, drum dan piano. Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen musikal dapat berbeda dari setiap penampilannya. 3. Hot Jazz Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi, struktur melodi yang khas, dan biasanya mempunyai klimaks yang emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya biasanya diiringi oleh gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai klimaks crescendo. Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi kalau bukan Louis Armstrong. 4. Chicago Style Chicago menjadi pusat kelahiran aliran ini yang inti utamanya adalah “inventive player”. Dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif dan harmonis, dan teknik pemainnya yang tinggi. Tokoh-tokoh utamanya antara lain Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon, dan Gene Krupa. 5. Swing Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya robust and invigorating. Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah band swing dapat menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya. Tokohnya banyak tapi yang sering dijuluki sebagai The King of Swing adalah Benny Goodman. 6. Kansas Style Aliran ini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Tokohnya antara lain Charlie Parker. 7. Mainstream Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Aliran ini sering disebut Modern Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran musik yang lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan dengan aliran historis dari musik jazz. 8. Vocalese Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam suatu solo instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan adalah nyanyian solo diiringi grup musik kecil atau ensembel. Playernya antara lain Eddie Jefferson dan Jon Hendricks. 9. Cool Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir 1940-an dan merupakan “anak kandung” bebop yang menggabungkan swing dalam tone yang harmonik dan dinamis. Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles. 10. Hard Bop Salah satu aliran lain dari jazz, yang merupakan anak dari aliran bebop. Melodi pada hardbop lebih bernuansa “soulful” dibandingkan bebop, dan terkadang dipengaruhi tema-tema musik Rhytm & Blues dan musik Gospel. Salah satu inovatornya adalah pianis Horace Silver. 11. Bossa Nova Campuran dari West Coast Cool, European Classical Harmonies, dan rhytm Samba Brasil. Sering disebut dengan nama Brasillian Jazz, dan berkembang di Amerika sekitar tahun 1962. Playernya antara lain Joao Gilberto, Antonio Carlos Jobim, dan di Amerika adalah Charlie Byrd dan Stan Getz. C. Fungsi dan Peranan Musik jazz Penelitian oleh Blaum pada tahun 2003 mendapatkan hasil bahwa setelah para siswa mendengarkan musik jazz, mod mereka menjadi lebih enak, sehingga membantu para siswa untuk belajar. Hasil penelitian ini kemudian diterapkan oleh Norman L. Barber dan Jameson L. barber dengan memberikan CD Jazz for Success pada mahasiswa tingkat pertama Universitas Massachusetts. Mereka memberikan CD tersebut dengan tujuan agar mahasiswa tingkat satu dapat mengatasi emosi negatif marah, cemas, depresi, takut karena sulit menyesuaikan diri dengan dunia perkuliahan. D. Alat – alat Musik a. Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah plektrum alat petik gitar. Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar. b. Gitar bassGitar bass listrik biasa disebut Bass listrik atau bass saja adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar gitar listrik memiliki enam senar. c. Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori 1655 – 1731 buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York d. Saksofon adalah instrumen yang masih tergolong dalam keluarga woodwind. Saksofon biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet. Saksofon umumnya dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain. E. Ciri Permainan Salah satu ciri Jazz adalah permainan improvisasi yang menonjol. Oleh karena itu, para pemain jazz harus memiliki kemampuan improvisasi yang yang satu ciri improvisasi jazz adalah pada penggunaan sinkopasi serta tangga nada yang sering bukan dari akor yang sedang dimainkan. Didalam musik jazz, improvisasi yang keluar dari bentuk musik diatonis justru memperkaya harmoni dan menambah keindahan musiknya. Di Indonesia, musik jazz muncul dan populer pada sekitar tahun 1920 Ada dasarnya, musik Jazz memiliki 4 ciri khusus yang membuat musik ini berbeda dari jenis musik lain. Yang pertama, Bluetonality, merupakan sejenis irama yang lebih mirip dengan nada Blues. Hal ini dikarenakan awal dari musik Jazz berasal dari musik kedua, Swinging. Yang dimaksud swinging ini adalah iramanya yang terasa seperti mengayun. Ketiga, Sycopation Singkup. Dasar dari singkup adalah up tempo. Singkup ini banyak di pakai di arransemen lagu-lagu modern. Yang terakhir, Improvisasi. Musik Jazz membutuhkan improvisasi yang lebih ketimbang jenis musik lain. Improvisasi dari jenis musik ini lebih ke solo instrument dan scatsing vokalis, dimana not-not yg keluar bukan hafalan dari backstage, tetapi spontan di stage, yang dengan kata lain, musisi Jazz langsung menciptakan musik "on the stage". F. Ciri Busana Pementasan Biasanya para pemaian menggunakan pakaian rapi dan berpakaian jas G. Tokoh Musik Jazz Luar Negeri dan Karyanya a. Sir George Shearing adalah pianis kelahiran Inggris yang album-albumnya sukses terjual pada era 1950-an di bawah bendera MGM dan Capitol. Ia telah menulis sekitar 300 lagu dan albumnya menjadi langganan Billboard chart selama 4 dekade. Walaupun buta sejak lahir, ia telah belajar piano sejak usia 3 tahun. Pindah ke Amerika Serikat dan mulai bermain dalam genre hard bop. George sangat terkenal karena memiliki teknik yang unik, yang sering disebut “Shearing Voicing”, yaitu tangan kanan memainkan chord melody, sedangkan tangan kirinya memainkan melodi 1 atau 2 oktaf lebih rendah. Teknik ini sangat populer di kalangan “cocktail pianist” dan session player pada umumnya. b. William James Basie merupakan salah satu pianis yang memimpin big band terlaris hingga 50 tahun. Banyak musisi jazz besar yang pernah bermain bersama bandnya. Count Basie adalah jaminan mutu untuk mengiringi penyanyi terkenal pada masanya, seperti Frank Sinatra, Tony Bennett, dan Ella Fitzgerald. Ia juga telah menulis banyak hits pada masa keemasan big band. Setelah era big band berakhir, Count Basie mengubah format band menjadi orkestra pada 1952. Ia dianugerahi Grammy Lifetime Achievement Award pada tahun 2002 c. Sekadar informasi buat teman-teman, Jason Mraz awalnya adalah seorang "additional player" untuk para musisi top dunia, seperti Alanis Morisette dan Dave Matthews Band. Ia mulai dikenal publik berkat lagu "The Remedy" yang ada di album perdananya, Waiting For My Rocket To Come 2002. Mraz merilis album keduanya Mr. A-Z pada tahun 2005. Pada saat itu, ia mulai bisa menatap pintu menuju kesuksesan. Albumnya terjual keping dalam kurun waktu satu bulan saja, sejak dirilis. Maka, Mraz mulai menjadi pemusik yang membuka konser para musisi ternama. Sebut saja, Rolling Stones! Bersama band legendaris ini, Mraz tur keliling dunia, mulai 2005 hingga 2006. Tahun 2007, Mraz kembali ke studio untuk rekaman album ketiganya We Sing We Dance We Steal Things. Nah, di album inilah ia memasukkan lagu I'm Yours. Album ini langsung meledak penjualannya, ketika dirilis pada Mei 2008. Orang-orang menilai, Mraz lebih matang dan serba bisa di album ini! Kalau mau melihat ke belakang, pada awal karirnya, Mraz memang banyak memainkan musik akustik, yang amat ia kuasai. Namun ia tidak lekas puas diri. Ia banyak belajar dan mau bereksperimen dengan memasukkan berbagai aliran musik ke dalam lagu-lagu baru ciptaannya. Kini, kerja kerasnya terbayar. Orang-orang menyukai musiknya, memburu albumnya, dan menghargai musiknya. H. Tokoh Musik Jazz Indondonesia dan Karyanya a. Ireng Maulana atau bernama lengkap Eugene Lodewijk Willem Maulana lahir di Jakarta, 15 Juni 1944. Ireng Maulana adalah seorang pemusik jazz Indonesia yang juga pernah bermain bersama beberapa musisi junior seperti Bara, Andien, Iskandarsyah Siregar dan Syaharani. Keinginan memperdalam permainan gitar membuat Ireng bertekad hijrah ke luar negeri selama beberapa tahun. Dia belajar di City Line Guitar Centre Amerika Serikat, anehnya dia malah belajar memainkan gitar klasik. Setelah itu dilanjutkan untuk memperdalam musik di Konijnklijk Conservatorium, Den Haag, Belanda. Dia mulai mempelajari musik jazz justru dari Mus Mualim. Pada tahun 1964, ia pernah melawat ke New York, turut berpartisipasi mengisi acara New York World Fair. b. Syaharani yang memiliki nama lengkap Saira Syaharani Ibrahim lahir di Batu, Jawa Timur, 27 Juli 1971; umur 43 tahun adalah penyanyi jazz Indonesia. Perempuan berdarah Bone, Sulawesi Selatan yang akrab dipanggil Rani ini hingga 2006 telah merilis 3 solo album jazzy dan satu pop trip-hop Magma. Dia juga mewakili Indonesia di North Sea Jazz festival 2001, produser album Magma dan Buat kamu SQf, song writer, serta vocal arranger. Rani pun pernah menjadi bintang tamu dalam Al Jarreau, Iskandarsyah Siregar & Folks, Dave Koz, Keith Martin dan Yellow Jackets Indonesia concert bersama Fourplay. Tak hanya menyanyi, Rani juga menjadi aktris dalam teater musikal Madame Dasima, Gallery of Kisses di TIM Jakarta, film Garasi produksi Miles Film, serta membuat theme song dan vocal illustrator film "Betina" produksi 9 Palm Films pemenang NETPAC Award Festival Film Asia 2006. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu. Musik Indonesia atau yang disebut musik Nusantara merupakan semua musik yang berkembang di Nusantara ini, yang mencerminkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam segi bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara sendiri terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop. B. Saran Bagi masyarakat yang memiliki tingkat kepadatan kegiatan tinggi Penulis anjurkan melakukan “Fitnes” atau “Joging Otak”, setiap harinya dalam perjalanan menuju ke tempat pekerjaan dengan selalu memutar lagu-lagu klasik atau mendengarkan musik sebelum tidur agar mendapatkan konsentrasi dalam beraktivitas dan juga memperoleh istirahat atau tidur yang berkualitas sehingga hari esok dijelang semangat. Bagi dunia pendidikan di Indonesia khususnya, Penulis menyarankan untuk metode mendengarkan musik klasik sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab itulah apabila hari ini merasa tertekan, stress berat ,dan otak ini rasanya capai sekali, usahakanlah untuk istirahat sejenak sambil mendengarkan musik dan bernyanyi, Penulis yakin, pasti membantu. Pesan-pesan ini pun tersurat dalam opini Wulaningrum Wibisono, yang berkata,”Jikalau Anda merasakan hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan bernyanyi.”
0% found this document useful 0 votes12K views11 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes12K views11 pagesSejarah Musik ModernJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
vokalis jazz pada era 1930 an antara lain